Seorang auditor merupakan seseorang yang harus mempunyai sifat tahan memntal dan tahan berbagai macam cobaan yang mengikutinya dalam setiap pekerjaannya. Mengapa demikian karena auditor dalam menjalankan sebuah pekerjaannya harus bersikap netral dan harus menyajikan laporan keuangan yang sesungguhnya terjadi tanpa adanya rekayasa dalam memanipulasi laporan keuangan tersebut yang dapat merugikan ataupun menguntungkan pihak manapun, dalam pelaporannya auditor tidak boleh terpangaruh apalagi terbujuk ajakan-ajakan yang dapat mempengaruhinya dalam memanipulasi laporan keuangan tersebut.
Apabila seorang auditor mendapat sebuah bingkisan atau parcel pada saat hari raya dari kliennya, sebaiknya auditor tersebut tidak menerima bingkisan parcel itu walaupun bingkisan tersebut bukan merupakan harapan dari auditor. Namun jika auditor menerima bingkisan, hal itu dapat mempengaruhi sikap mental seorang auditor yang harus tetap independen. Seorang auditor akan merasakan beban moriil jika klien tersebut dirugikan dari hasil pelaporan auditnya sehingga auditor akan mengubah dan merekayasa hasil auditnya agar kliennya tidak merasa dirugikan. Hal itu dikarenakan auditor telah menerima bingkisan yang diberikan oleh kliennya. Maka dari itu, sebaiknya seorang auditor public tidak menerima bingkisan parcel pada saat hari raya untuk menjaga independensinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar