Kamis, 25 Februari 2010

BENCANA...BENCANA...KAPAN KAU USAI

Dalam tulisanku sekarang, pembahasan yang ingin diulas, tentang bencana yang selama ini menimpa negeri tercinta kita untuk mengawalinya mungkin kita tidak perlu mengingat bencana-bancana yang terjadi beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun yang lalu yang menimpa bangsa kita puluhan bahkan ratusan korban jiwa menjadi deretan panjang kisah pilu bangsa. Bencana longsor itu datang kembali tepatnya pada tanggal 24 Februari 2010 bencana itu terulang di Pasir Jambu kecamatan Ciwidey Bandung. Bencana longsor banyak menelan korban jiwa, mereka kehilangan orang tua, anak dan sanak famili lain. Banyak korban yang sampai saat ini tepatnya sehari sudah bencana longsor melanda belum dapat ditemukan karena masih tertimbun dengan longsoran seperti yang terlihat dalam televisi para anggota TNI/POLRI dan Tim SAR turun untuk menevakuasi para korban yang masih tertimbun longsor, berbagai macam alat berat digunakan untuk membantu proses pencarian korban bahkan anjing pelacak diturunkan untuk proses evakuasi korban yang masih tertimbun longsor.
Kisah memilukan tersebut pasti sangat menyentuh hati nurani kita sebgagai manusia, sedikit mengingat beberapa bencana yang lalu seperti stunami, gempa bumi bahkan tanggul yang jebol, bencana-bencana tersebut telah memakan korban jiwa yang tidak sedikit, ratusan jiwa manusia menjadi korban dari bencana-bencana tersebut. Yang menjadi pertanyaan sampai saat ini berada di fikiran saya adalah "Adakah yang salah dengan semua ini". Mungkin sekarang terlalu bodoh jika kita menyalahkan siapa yang harus bertanggung jawab untuk kejadian ini. Sekarang sudah bukan saatnya mempersalahkan siapa yang salah, saat ini adalah waktunya untuk kita mengintroveksi apa yang telah kita lakukan pada bumi ini sehingga bencana-bencana yang terjadi saat ini tidak hanya menimpa negara Indonesia saja tetapi hampir merata bencana terjadi di seluruh belahan dunia.
Tindakan kita sekarang adalah bagaimana cara kita menaggulangi atau paling tidak meminimalisirkan bencana-bencana tersebut tidak terjadi lagi, kita tidak perlu menggugah hati orang lain untuk turut serta mengatasinya tetapi kita harus memulai dari diri kita pribadi, seperti contoh kecil kita bisa memulai dengan menerapkan pola hidup kita yang paling sederhana misalnya dengan tidak menggunakan produk plastik secara berlebihan dalm kehidupan sehari hari karena sampah dari plastik tidak dapat diurai oleh bakteri sehingga menyebabkan banjir dan dapat menambah terjadinya "GLOBAL WORMING", yang sekarang melanda seluruh dunia. Cara lain penaggulanganh bencana yaitu dengan memulai menanam penghijauan di teras rumah kita yang dapat menghasilkan oksigen sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca.
Bencana memang tidak dapat dicegah karena bencana yang datang merupakan kehendak dari Allah SWT. Karena kebesarannya bersumber darinya, tetapi bencana sesungguhnya merupakan cerminan dari tindakan kita selama ini karena kita hanya mengeksploitasi kekayaan alam yang ada dfi bumu ini tanpa adanay pemeliharaan yang benar jadi sudah sepantasnya mulai detik ini kita mencint6ai bumi ini dengan cara-cara yang termudah yang dapat kita lakukan dan mulailah dari diri pribadi kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar